" Mengarungi samudera kehidupan kita ibarat para pengembara hidup ini adalah perjuangan tiada masa untuk berpangku tangan setiap tetes peluh dan darah tak akan sirna ditelan masa tergores luka di jalan Allah akan menjadi saksi pengorbanan "
Bahtera Hikmah
sanuriihim aayaatinaa fii al-aafaaqi wafii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahu alhaqqu awa lam yakfi birabbika annahu 'alaa kulli syay-in syahiidun
" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran adalah benar dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu " (QS. Fushshilat:53)
" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran adalah benar dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu " (QS. Fushshilat:53)
Kamis, 06 Agustus 2009
harapan sebatang pisang
pernahkah antum memperhatikan betapa anehnya salah satu pohon yang hampir semua bagianya dapat kita manfaatkan, dialah pisang.
jika kita mencoba untuk melukai atau memotong tanaman ini yang ada hanyalah dia terus tumbuh dan tumbuh, dengan tunasnya hingga suatu ketika di saat tumbuhan ini telah menghasilkan buah pisangnya sebagai persembahan terbaik dan terakhir di kala inilah ia rela untuk melepas kehidupannya.
bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa kita harus meninggalkan dunia kalau telah menghasilkan sesuatu yang terbaik, tetapi lewat ini ana bermaksud kita sama-sama mengingatkan pada diri sendiri bahwa ketika kita punya harapan atau cita-cita seharusnya semangat dan tenaga yang kita kerahkan haruslah maksimal hingga halangan dan rintangan bukanlah sebab kita harus berhenti untuk meraih cita-cita.