" Mengarungi samudera kehidupan kita ibarat para pengembara hidup ini adalah perjuangan tiada masa untuk berpangku tangan setiap tetes peluh dan darah tak akan sirna ditelan masa tergores luka di jalan Allah akan menjadi saksi pengorbanan "
Bahtera Hikmah
sanuriihim aayaatinaa fii al-aafaaqi wafii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahu alhaqqu awa lam yakfi birabbika annahu 'alaa kulli syay-in syahiidun
" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran adalah benar dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu " (QS. Fushshilat:53)
" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran adalah benar dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu " (QS. Fushshilat:53)
Jumat, 12 November 2010
Bagai Air
suatu ketika air akan berubah wujud menjadi gas inilah analogi tertingginya bahwa kita mampu menempatkan waktu kita di sela-sela kesibukan, biarkan pikiran kita terbang seringan-ringannya bagaikan gas menuju langit tertinggi lewat ibadah dan tafakur kita, maka suatu ketika kita sebagi air telah sampai pada langit ke tujuh tak ada yang lebih kuasa di alam ini selain Allah SWT.namun adalah sangat disayangkan ketika kita telah masuk ke dalam fase padat hati kita akan semakin dingin..semakin dingin dan dingin, dingin hati orang yang tak ingin tahu apa arti hidup ini, untuk apa hidup ini dan siapa aku ini, seperti hati orang-orang kafir yang tertutup.....