Bahtera Hikmah

sanuriihim aayaatinaa fii al-aafaaqi wafii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahu alhaqqu awa lam yakfi birabbika annahu 'alaa kulli syay-in syahiidun

" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran adalah benar dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu " (QS. Fushshilat:53)

Selasa, 16 November 2010

selamat id adha

expr:id='"post-" + data:post.id'> meski sempat kemarin mengalami kendala karena account Gmail ana non aktif, alhamdulillah hari ini insyaAllah lewat tulisan ini ana mulai mengutarakan apa yang ada di hati ana lagi. semalampun sebagian dari kita pun sudah mengumamdangkan takbir, tahmid dan tahlil, dan pagi tadi sudah melaksanakan shalat id dan menyembelih korban. itulah keaneragaman dalam negara kita yang seharusnya menjadi harmoni dan bukan menjadi perselisilah dan bagi yang akan merayakan esok hari selamat juga. begitu indah rasanya ketika kita mampu saling memahami, semua itu padahal telah tersimbolisasi dalam apa yang kita peringati hari ini yaitu biasa yang disebut lebaran haji mengapa disebut demikian karena saudara-saudara muslimin kita saat inipun sedang melaksanakan ibadah haji, ketika berbagai bangsa, golongan, laki-laki perempuan, berbagai tingkat sosial dan apapun perbedaan itu laksana telah melebur dalam pakaian ihram mereka yang sama. sebuah perintah dari Allah yang satu, lewat perantara Rasul yang satu dalam kitab yang satu dan perintah yang ditujukan bagi umat yang satu untuk maksud dan tujuan yang satu pula begitu indah moment ini.sebagai sebuah tradisi bangsa arab sejak jaman nabi ibrahim yang ketika rasulullah diutus dijadikan sebuah syariat oleh Allah bagi umat islam ini. begitu banyak simbolisasi yang dapat kita lihat dalam hari-hari penuh berkah ini. saat kita yang tidak mengerjakan haji sedang menyembelih korban hewan, sebuah contoh yang ditujukan nabi Ibrahim ketika harus menerima perintah Allah untuk menyembelih putranya Ismail, betapa sebenarnya nurani seorang ayah pun tiada tega melakukan perintah tersebut setelah sekian lama beliau tiada bertemu dengan Ismail kecil setelah ditinggal dalam lembah tandus juga karena perintah Allah, sehingga kita pun tahu lewat kisah Ismail kecil dan ibu siti hajar ada lagi sebuah kegiatan sa'i yang sampai saat ini menjadi bagian dari bagian dari ibadah haji dan sejarah adanya sumur Zam-Zam,tapi tugas seorang Rasul dalam menerima perintah dari Allah dengan ikhlas dan beliau pun menyerahkan segala sesuatunya pada PemilikNya, dan benar saja Allah telah menguji keimanan keduanya memang sungguh luar biasa dan Allah memberi pengertian pada kita kita bahwa memang jiwa manusia terlalu mulia untuk dikorbankan dan digantikan oleh Beliau dengan seekor domba.kembali pada ritual sa'i saat itu kita dihadapkan pada kenyataan bahwa kita tetap ada sebuah ikhtiar dibalik sebuah ketawakalan pada-Nya betapa tidak mungkin serasa tiada lagi hukum sebab akibat dipikirkan oleh ibunda Ismail ketika seorang diri harus ditinggal dalam kegersangan gurun jika bukan karena keimanan dan ketawakalan pada Pemilik sebab akibat tapi tak lupa beliau pun melakukan ikhtiar lewat lari sa'i tersebut. lalu ada lagi saat musuh terbesar manusia setan telah disimbolisasi dalam prosesi lempar jumrah mengingatkan pada kita mereka usirlah mereka dalam hati dan kenyataanmu lewat lemparan batu.wah mungkin sebagian kita lagi bakar sate ni ya...he..he.., sembelih korban dalam kebersamaan saling berbagi sama merasakan apa yang sedang dirasakan sesama saudara kita..(nb. yang lagi kelebihan bagi-bagi dong..!!)dan mungkin memang lewat sedikitnya pengetahuan saya dan kesempatan disinilah kiranya yang dapat saya bagi meski sebenarnya masih banyak hikmah-hikmah disekitar ibadah haji dan peringatan id adha ini tapi yang terpenting adalah ucapan selamat merayakannya dan bukan hanya sekedar merayakanya.