Bahtera Hikmah

sanuriihim aayaatinaa fii al-aafaaqi wafii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahu alhaqqu awa lam yakfi birabbika annahu 'alaa kulli syay-in syahiidun

" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Alquran adalah benar dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu " (QS. Fushshilat:53)

Rabu, 01 Desember 2010

Makan dan Minum

expr:id='"post-" + data:post.id'>
" Saat kita makan hampir pasti akan minum, tapi tidak setiap minum kita akan makan..." pernahkah anda makan dan minum di rumah makan atau di warung tegal(kelasnya ane he..he..) misalnya ketika anda selesai memesan makanan kira-kira apa yang akan ditanyakan penjual atau pelayan tersebut.benar..! minumnya apa mas/mbak..? ya kadang-kadang sih memang ada penjual yang sengaja menawarkan supaya minumannya laku tapi terlepas dari semua itu ada niat baik supaya kita tidak kehausan dan makanannya tidak macet (sereten 'jawa')seandainya saat itu kita tidak ada minuman apalagi makanan pedas bisa dibayangkan sendiri.sama pula ketika, ijinkan saya menggambarkan makanan sebagai impian, harapan dan tujuan kita, hingga suatu ketiaka mengalami hambatan karena karena kita lupa membawa minumnya (sikap, cara, belajar) dalam menjalani proses untuk melancarkan makanan kita tadi, tapi yang selalu menjadi masalah kita selalu merasa impian dan tujuan kita itu serasa tidak pernah terwujud karena dia belum terlihat dan masih jadi misteri di depan (tapi tidak setiap minum kita akan makan)dan apakah kita akan selalu memandang donat hanya pada lubangnya bukan pada kue donat keseluruhan. karena semua itu adalah proses ketika sabar dan syukur adalah kuncinya.selalu belajar dari universitas kehidupan lewat fakultas pengalaman sebagaimana telah Allah dalam QS. al Ibrahim 6-7:" dan (ingatlah) ketika Musa berkata pada kaumnya : ingatlah nikmat Allah atasmu ketiaka Dia menyelamatkan kamu dari (fir'aun dan)pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu. dan (ingatlah juga)tatkala Tuhanmu memaklumkan : jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku)sesungguhnya azab-Ku amat pedih." kerena kita tidak hanya berputar pada hal jasmaniah (makan dan minum tadi) tapi juga ada dimensi ruhiah (kenyang dan puas) dan spiritual (bersyukur pada-Nya)dan bentuk syukur kita adalah memanfaatkan segala karunia Allah tadi pada hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain karena karena segala bentuk syukur tadi bukan untuk Allah tapi akan kembali pada kita sendiri. dan diantara bentuk syukur adalah mau belajar dan memehami arti kehidupan sebagai bekal untuk menghadapi segala rahasia di depan, dan suatu ketika kita akan merasa betapa pentingnya hari ini kita telah mengumpulkan minuman-minuman hidup ini ketika makanan-makanan hidup telah terhidang di depan kita.